Algoritma TF-IDF (Term Frequency – Inverse Document Frequency) adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antara sebuah frase/kalimat dengan sekumpulan dokumen. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan urutan peringkat data berdasarkan query yang digunakan.
Inti utama dari algoritma ini adalah melakukan perhitungan nilai TF dan nilai IDF dari sebuah setiap kata kunci terhadap masing-masing dokumen. Nilai TF dihitung dengan rumus TF = jumlah frekuensi kata terpilih / jumlah kata
dan nilai IDF dihitung dengan rumus IDF = log(jumlah dokumen / jumlah frekuensi kata terpilih)
. Selanjutnya adalah melakukan perkalian antara nilai TF dan IDF untuk mendapatkan jawaban akhir.
PIP Author
Just For Fun: Queries 2016
Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017. Terima kasih atas segala partisipasi para pembaca sehingga website ini masih tetap dapat berjalan sampai sekarang. Semoga di tahun ini, saya berharap bahwa skripsi para pembaca dapat berjalan dengan lancar, dan algoritma-algoritma yang sudah saya bahas dapat berguna untuk para pembaca. Di awal tahun baru ini, sama seperti … Read more
Algoritma GLCM (Gray-Level Co-occurence Matrix)
Pengenalan Pola adalah cabang kecerdasan yang menitik-beratkan pada metode pengklasifikasian objek ke dalam klas – klas tertentu untuk menyelesaikan masalah tertentu. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan pola wajah baru berdasarkan pola wajah yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan metode GLCM (Gray-Level Co-occurence Matrix).
Algoritma Region Growing
Algoritma Region Growing adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi citra. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai segmentasi pembuluh darah pada citra retina.
Algoritma Suffix Tree
Algoritma Suffix Tree adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mencari dimana sebuah string (dalam kasus ini dinamakan sebagai pola) apakah ditemukan di dalam kumpulan string lain dengan ukuran yang lebih besar. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian kata dari sebuah input teks.
Algoritma LSA (Latent Semantic Analysis)
Algoritma LSA (Latent Semantic Analysis) adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antara sebuah frase/kalimat dengan sekumpulan dokumen. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan urutan peringkat data berdasarkan query yang digunakan.
Algoritma One-Time Pad
Algoritma One-Time Pad adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan enkripsi data sehingga data asli hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki kunci enkripsi tersebut. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai enkripsi dan dekripsi dari sebuah kalimat.
Algoritma Viterbi
Algoritma Viterbi adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai memprediksikan cuaca berdasarkan data aktivitas yang dilakukan.
Algoritma Douglas-Peucker
Algoritma Douglas-Peucker adalah algoritma yang dapat digunakan untuk optimasi saat pengolahan citra. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pengurangan jumlah titik yang perlu digambar dalam sebuah jalur.
Algoritma Page Rank
Algoritma Page Rank adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian nilai masing-masing halaman yang tersedia pada sebuah website.