Blog

  • Algoritma Johnson

    Algoritma Johnson

    Algoritma Johnson adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik dengan jarak terpendek.
    Secara singkat, Algoritma ini adalah penggabungan dari Algoritma Bellman-Ford dan Algoritma Dijkstra yang sudah dijelaskan sebelumnya. Setelah mendapatkan nilai jarak yang baru dengan menggunakan Bellman-Ford, maka lakukan proses pembobotan ulang untuk menghilangkan nilai jarak negatif. Jika semua jarak sudah bernilai positif, maka pencarian jalur dapat dilakukan dengan metode Dijkstra. Setelah jalur ditemukan, kembalikan nilai bobot seperti semula untuk mencatat total bobot yang sebenarnya

    (more…)
  • Algoritma BiDi Search (BiDirectional Search) / Pencarian Dwiarah

    Algoritma BiDi Search (BiDirectional Search) / Pencarian Dwiarah

    Algoritma BiDi Search (BiDirectional Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
    Secara singkat, Algoritma ini adalah penggabungan dari 3 buah algoritma yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu Algoritma BFS (Breadth First Search), Algoritma DFS (Depth First Search), dan Algoritma DLS (Depth Limited Search). Pencarian solusi dilakukan dari titik awal dan titik tujuan secara bersamaan, sampai akhirnya bertemu di sebuah titik tengah. Setelah menemukan titik tengah dan hasil jalur dari masing-masing perhitungan sudah tepat, maka jawaban sudah ditemukan.

    (more…)
  • Algoritma IDDFS (Iterative Deepening Depth First Search)

    Algoritma IDDFS (Iterative Deepening Depth First Search)

    Algoritma IDDFS (Iterative Deepening Depth First Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
    Algoritma ini merupakan variasi dari Algoritma DLS (Depth Limited Search) yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika Algoritma DLS (Depth Limited Search) melakukan perhitungan dengan limit / batasan kedalaman tertentu saja, maka algoritma ini akan menghitung dengan menggunakan semua limit / batasan secara terurut. Apabila pada limit dengan angka rendah jawaban sudah ditemukan, maka tidak perlu lagi melakukan perhitungan menggunakan limit berikutnya.

    (more…)
  • Algoritma DLS (Depth Limited Search)

    Algoritma DLS (Depth Limited Search)

    Algoritma DLS (Depth Limited Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
    Algoritma ini merupakan variasi dari Algoritma DFS (Depth First Search) yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika Algoritma DFS (Depth First Search) melakukan perhitungan (yang dimulai dengan titik terakhir) dengan cara menghabiskan semua tingkatan / kedalaman dari sebuah titik, maka algoritma ini memiliki batasan dimana perhitungan pada sebuah titik hanya dihitung sampai pada kedalaman tertentu. Setelah semua kemungkinan pada kedalaman itu sudah habis, kemudian akan dilanjutkan pada titik berikutnya.

    (more…)
  • Algoritma DFS (Depth First Search)

    Algoritma DFS (Depth First Search)

    Algoritma DFS (Depth First Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
    Algoritma ini mirip dengan Algoritma BFS (Breadth First Search) yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika Algoritma BFS (Breadth First Search) melakukan perhitungan secara terurut dari urutan pertama sampai urutan terakhir, maka algoritma ini melakukan kebalikannya, yaitu melakukan perhitungan secara terurut dari urutan terakhir. Setelah menghabiskan semua kemungkinan dari titik terakhir, barulah mundur ke titik-titik sebelumnya sampai pada titik pertama.

    (more…)
  • Algoritma BFS (Breadth First Search)

    Algoritma BFS (Breadth First Search)

    Algoritma BFS (Breadth First Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
    Algoritma ini adalah salah satu algoritma pencarian jalur sederhana, dimana pencarian dimulai dari titik awal, kemudian dilanjutkan ke semua cabang titik tersebut secara terurut. Jika titik tujuan belum ditemukan, maka perhitungan akan diulang lagi ke masing-masing titik cabang dari masing-masing titik, sampai titik tujuan tersebut ditemukan.

    (more…)
  • Algoritma Moving Average / Rata-rata Bergerak

    Algoritma Moving Average / Rata-rata Bergerak

    Algoritma Moving Average / Rata-rata Bergerak adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk memperkirakan data berikutnya berdasarkan data-data yang sudah ada. Contoh yang dibahas kali ini adalah memperkirakan penjualan pada periode berikutnya berdasarkan data penjualan pada periode sebelumnya.
    Algoritma ini memiliki beberapa variasi yang umum digunakan, yaitu:

    (more…)
  • Analisis Diskriminan

    Analisis Diskriminan

    Analisis Diskriminan adalah salah satu perhitungan dalam statistika yang digunakan untuk pengambilan keputusan variabel baru berdasarkan data-data yang sudah terkelompokan sebelumnya. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan penerimaan pengajuan kredit sepeda motor baru berdasarkan kelompok data yang sudah ada.
    Analisis Diskriminan memiliki hubungan kedekatan dengan Regresi Linier, sehingga memiliki tujuan yang sama, yaitu mencoba untuk memprediksikan hasil berdasarkan pengelompokan data yang sudah ada.

    (more…)
  • Algoritma FIS (Fuzzy Inference System): Tipe Tsukamoto

    Algoritma FIS (Fuzzy Inference System): Tipe Tsukamoto

    Algoritma FIS (Fuzzy Inference System) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan nilai kinerja karyawan berdasarkan inputan yang ada.
    Algoritma ini memiliki beberapa tipe teknik perhitungan yang digunakan, dan salah satu tipe yang digunakan adalah tipe yang ditemukan oleh Tsukamoto, oleh karena itu tipe ini dinamakan tipe Tsukamoto / Fuzzy Tsukamoto. Perhitungan Fuzzy Tsukamoto cukup mudah untuk diterapkan, tetapi algoritma ini tidak terkenal karena referensi jurnal yang kurang jelas, tidak seperti tipe Mamdani dan tipe Sugeno yang referensinya jauh lebih lengkap dan jelas.

    (more…)
  • Algoritma Tabu Search

    Algoritma Tabu Search

    Algoritma ini adalah salah satu algoritma optimasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian posisi dengan pengembalian nilai fungsi maksimal. (more…)