Permasalahan Knapsack salah satu permasalahan optimasi. Bagaimana caranya seseorang dapat membawa sejumlah barang yang tidak melebihi kapasitas, tetapi dengan nilai barang yang paling tinggi.
Contoh kasus adalah sebagai berikut. Ada seseorang yang ingin berwisata ke gunung, sedangkan dia hanya dapat membawa sebuah ransel yang isinya terbatas. Diantara barang-barang yang perlu dibawa seperti baju, celana, handuk, jaket, kamera, kaos kaki, kompas, peta, sarung tangan, senter; masing-masing memiliki berat dan nilai prioritas. Sehingga barang-barang mana saja yang harus dibawa masuk ke dalam ransel dengan berat yang tidak melewati kapasitas ransel tetapi dengan nilai barang yang paling tinggi.
Blog
-
Permasalahan Knapsack
-
Algoritma Prim
Algoritma Prim adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai menghubungkan semua titik dengan biaya terendah.
(more…)
Algoritma ini memiliki kemiripan struktur dengan Algoritma Floyd-Warshall yang sudah dijelaskan sebelumnya. Algoritma terkenal lainnya untuk menyelesaikan kasus yang sama adalah Algoritma Kruskal yang juga sudah dijelaskan sebelumnya. -
Algoritma Held-Karp
Algoritma Held-Karp adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik dengan biaya terendah.
(more…)
Berbeda dengan algoritma pencarian jalur yang lain, seperti Algoritma Dijkstra dan Algoritma A* (A-Star) yang sudah pernah dibahas sebelumnya, algoritma ini dapat menghitung jalur sampai kembali ke titik awal. Bisa jadi jalur yang hanya melalui semua titik berbeda dengan jalur yang sampai kembali ke titik awal. Dan pada pembahasan contoh kali ini akan ditunjukkan bahwa kedua perhitungan tersebut memiliki perbedaan jalur. -
Algoritma Kruskal
Algoritma Kruskal adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai menghubungkan semua titik dengan biaya terendah.
(more…)
Berbeda dengan algoritma pencarian jalur yang lain, seperti Algoritma Dijkstra dan Algoritma A* (A-Star) yang sudah pernah dibahas sebelumnya, algoritma ini hanya bertujuan untuk menghubungkan semua titik, bukan untuk mencari jalur yang tersambung dari awal sampai akhir. Contoh kasus nyata yang dapat digunakan adalah menghubungkan semua komputer dalam 1 jaringan pada sebuah warnet. Jika terdapat pemasangan komputer baru, tentu saja cukup dihubungkan dengan komputer terdekat, tidak perlu langsung dihubungkan dengan komputer induk, kecuali jika komputer induk memang merupakan komputer terdekat. -
Algoritma Levenshtein Distance / Edit Distance
Algoritma Levenshtein Distance / Edit Distance adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan penentuan kata-kata usulan yang paling mendekati kata awal.
(more…)
Fitur usulan dan juga auto koreksi biasanya sering terlihat pada mesin-mesin pencarian di internet. Sewaktu pengguna internet ingin mengetikkan sebuah kata misalnya “pegawai”, pada saat pengetikkan masih pada saat “pegaw”, mesin pencarian sudah memberikan usulan “pegawai” sebagai sebagai kata jawaban. Juga pada saat ternyata pengguna internet salah menulis “pefawai”, mesin pencarian juga melakukan auto koreksi, sehingga kata tersebut tetap dapat memberikan pencarian mengenai “pegawai”. Kedua fitur tersebut dapat dihitung dengan algoritma ini. -
Pengolahan Citra
Pengolahan Citra adalah proses untuk melakukan transformasi atau manipulasi dari suatu citra atau gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai teknik-teknik dalam melakukan pengolahan citra secara sederhana. (more…)
-
Algoritma JST (Jaringan Saraf Tiruan) dengan teknik Simplex Optimization
Algoritma JST (Jaringan Saraf Tiruan) dengan teknik Simplex Optimization adalah salah satu algoritma berbasis jaringan saraf yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan penerimaan pengajuan kredit sepeda motor baru berdasarkan kelompok data yang sudah ada.
(more…)
Inti perhitungan pada algoritma berbasis jaringan adalah untuk mencari bobot terbaik dari contoh / sampel data yang sudah ada. Karena hasil pada contoh data sudah diketahui, maka nilai bobot akan dihitung berdasarkan nilai hasil yang sudah tersedia, sampai ditemukan nilai bobot terbaik yang paling banyak cocok apabila dihitungkan kembali pada data awal. Kemudian nilai bobot tersebut dapat digunakan untuk menghitung data lain yang tidak diketahui hasilnya.
Algoritma ini adalah variasi lain dari Algoritma JST (Jaringan Saraf Tiruan), dimana sistem pencarian matriks bobot yang umum digunakan adalah menggunakan PSO (Particle Swarm Optimization), Back-Propagation, dan EO (Evolutionary Optimization). Pada pembahasan kali ini akan digunakan teknik yang cukup sederhana yaitu Simplex Optimization.
Simplex Optimization bekerja dengan cara membentuk segitiga solusi yang dikatakan sebagai solusi terbaik – lainnya – terburuk. Pada setiap perhitungan, segitiga ini akan dihitung sehingga semakin mendekati solusi yang terbaik. Apabila segitiga ini digambar secara berurutan pada setiap perulangan, gerakan segitiga yang terjadi mirip dengan pola gerakan amoeba, oleh karena itu teknik ini juga disebut sebagai AMO (Amoeba Method Optimization). -
OCR (Optical Character Recognition) dengan teknik Back-Propagation
OCR (Optical Character Recognition) adalah konversi sebuah gambar yang mengandung karakter teks yang diketik atau tulisan tangan menjadi karakter teks itu sendiri. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pengenalan karakter pada gambar baru berdasarkan data gambar yang sudah ada. (more…)
-
Algoritma Naive Bayes
Algoritma Naive Bayes adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk klasifikasi atau pengelompokan data, tetapi bisa juga digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan penerimaan pengajuan kredit sepeda motor baru.
(more…)
Algoritma ini adalah salah satu algoritma klasifikasi data seperti pada Algoritma K-Means Clustering yang sudah pernah dibahas sebelumnya. Algoritma K-Means Clustering memiliki keterbatasan dimana semua data inputan harus berupa data numerik / angka. Sedangkan algoritma ini dapat melakukan proses perhitungan baik data numerik, teks ataupun data yang sudah terkategori. -
Deteksi Keamanan Pola menggunakan AIS (Artificial Immune System) dengan teknik Negative Selection
Algoritma AIS (Artificial Immune System) dengan teknik Negative Selection adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai penentuan pola angka baru apakah termasuk pola yang aman atau tidak.
(more…)
Algoritma ini merupakan variasi dari Algoritma AIS (Artificial Immune System) yang sudah pernah dibahas sebelumnya. Pada contoh tersebut, algoritma ini digunakan untuk mengoptimasi sebuah permasalahan. Pada kali ini akan digunakan algoritma yang sama dengan algoritma tersebut, tetapi dengan teknik perhitungan yang berbeda, yaitu teknik Negative Selection.