Berbagi pengalaman skripsi


Pada topik kali ini saya akan berbagi mengenai pengalaman saya sewaktu masih mahasiswa dan menempuh skripsi. Semoga pos ini berguna untuk para pembaca yang pada saat ini juga menempuh hal yang sama. Pastinya kondisi yang saya alami akan jauh berbeda dengan kondisi yang pembaca alami, sehingga pembaca diharapkan dapat mengambil bagian-bagian inti dari cerita ini dan melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan.

Saya mengambil kuliah S1 di Sekolah Tinggi X jurusan Teknik Informatika. Saat itu saya memasuki semester 8 dan hanya memiliki kewajiban untuk mengambil mata kuliah “Tugas Akhir” karena sudah memenuhi syarat jumlah sks untuk dapat mengambil mata kuliah tersebut. Sehingga saya dapat memfokuskan diri untuk menyelesaikan skripsi dalam 1 semester, dan memutuskan untuk menghentikan segala kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan skripsi. Saya sebelumnya juga bertugas sebagai asisten dosen sejak semester 5, sehingga saya memutuskan untuk berhenti pada saat memasuki semester ini. Saya juga memutuskan untuk tidak lagi nongkrong dengan teman-teman, dan hanya pergi ke kampus untuk menemui dosen untuk berkonsultasi. Pada saat itu smartphone masih belum terlalu populer, dan komunikasi (terutama chatting) masih belum sebaik sekarang, sehingga untuk berkomunikasi dengan dosen tidak bisa dilakukan secara jarak jauh selain melalui telepon langsung.

skripsi-skripsi-mulai


Menuju Proposal

Setelah pengajuan pengambilan mata kuliah “Tugas Akhir” berhasil, kemudian pihak kampus mengumumkan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan terdapat “kelas presentasi”, yaitu kelas dimana setiap mahasiswa harus menyiapkan presentasi mengenai judul topik yang akan dipilih. Sehingga setiap mahasiswa memiliki waktu beberapa hari untuk mencari judul topik yang diinginkan, termasuk berkonsultasi dengan dosen mengenai topik yang akan dipilih. Sama seperti mahasiswa pada umumnya, saya juga bingung dalam menentukan judul topik. Setelah mencari referensi judul skripsi di perpustakaan kampus, saya memutuskan untuk mengambil topik yang menurut saya banyak digunakan saat itu, yaitu sistem informasi, dan saya memutuskan untuk menggunakan sistem informasi penjualan sebagai topik saya.

* Saya sebut disini kelas presentasi, karena prosesnya hanya dilakukan di kelas biasa sama seperti saat pengajaran mata kuliah, bukan menggunakan ruang khusus seminar, dan kondisinya bisa dibilang informal. Walaupun ada 4 dosen yang datang, tetapi kondisi tanya jawabnya tidak dilakukan dengan bahasa formal. Mungkin dosen menciptakan suasana yang santai agar mahasiswa yang melakukan presentasi juga tidak terlalu tegang.

skripsi-kelas-presentasi

Pada hari “kelas presentasi”, masing-masing mahasiswa dipanggil secara berurutan dan melakukan presentasi. Baru saja mahasiswa pertama melakukan presentasi, kemudian salah satu dosen menanyakan mengenai algoritma yang digunakan. Dan ternyata mahasiswa tersebut tidak mengambil topik yang menggunakan algoritma, sama seperti saya. Setelah beberapa mahasiswa melakukan presentasi dan tidak ada yang mengambil topik algoritma, maka salah satu dosen menjelaskan bahwa pada tahun tersebut adalah tahun pertama dimana semua topik skripsi diwajibkan menggunakan algoritma sebagai pembahasan. Tentu saja seisi kelas tiba-tiba menjadi ramai, karena hanya sedikit mahasiswa saja yang mengambil topik algoritma. Termasuk saya pada saat itu juga panik. Pada saat saya presentasi, saya juga ditanya mengenai algoritma, dan saya juga menjawab bahwa topik ini tidak memiliki algoritma. Dosen tersebut kemudian menjelaskan untuk menambahkan algoritma pada topik yang saya pilih. Di akhir sesi, dosen menjelaskan bahwa semua judul-judul yang diajukan bisa diterima asalkan dilakukan penambahan algoritma pada topik tersebut.

tampilan file presentasi yang saya gunakan saat itu
skripsi-ss-ppt-kelas-presentasi

* Sampai sebelum tahun tersebut, penggunaan algoritma sebagai topik skripsi masih bersifat opsional saja. Itulah sebabnya mengapa banyak judul skripsi di perpustakaan kampus yang tidak menggunakan algoritma, karena penambahan algoritma saat itu dianggap sulit untuk dilakukan.

Setelah “kelas presentasi”, saya mencari algoritma yang dapat diterapkan pada kasus saya, yaitu sistem informasi penjualan. Setelah browsing di internet beberapa kali, saya menemukan topik untuk memprediksikan penjualan pada beberapa halaman, sehingga saya putuskan untuk mengambil topik tersebut. Karena saya juga tidak paham mengenai algoritma, maka saya cari-cari lagi referensi yang lebih spesifik mengenai algoritma untuk memprediksikan penjualan, dan jurnal algoritma yang paling banyak muncul saat itu adalah Exponential Smoothing. Seingat saya ada 3 jurnal yang membahas algoritma tersebut. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya saya mengambil algoritma tersebut, dan kembali berkonsultasi dengan salah satu dosen pada saat kelas presentasi. Dosen tersebut menjelaskan untuk menyuruh saya membuat proposal dengan topik yang baru dan langsung menyerahkannya pada dosen kepala jurusan S1. Saya pun melakukan hal yang sama dan bertemu dengan dosen tersebut.

skripsi-ss-proposal

Saat bertemu dosen kepala jurusan S1 (yang bukan salah seorang dari 4 dosen pada saat “kelas presentasi”), dosen tersebut kembali mengajukan beberapa pendapat mengenai topik-topik yang dia inginkan, tetapi tidak sesuai dengan topik yang saya rancang sebelumnya. Tentu saja perdebatan terjadi, dan selama beberapa kali revisi proposal saya tetap mempertahankan topik yang sudah saya ajukan, karena topik yang dosen tersebut berikan berada diluar kemampuan saya. Pada setiap kali pertemuan, saya selalu berusaha menekankan bahwa saya lebih menguasai topik yang saya ambil daripada topik yang diajukan dosen tersebut. Pada akhirnya, setelah melewati beberapa revisi proposal, akhirnya proposal saya diterima oleh dosen tersebut. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan surat keputusan bahwa judul skripsi saya diterima, dan dijelaskan juga mengenai dosen pembimbing yang akan membimbing saya dalam menyelesaikan tugas akhir.

skripsi-surat-keputusan

Judul skripsi saya pada saat itu adalah “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MAHKOTA MOTOR SITUBONDO UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KINERJA KARYAWAN”. Sebelumnya saya juga menuliskan nama algoritma (Exponential Smoothing) dan nama bahasa pemrograman (Visual Basic .NET) yang saya pakai, tetapi hal tersebut direvisi oleh dosen kepala jurusan karena judulnya menjadi terlalu panjang dan katanya untuk memudahkan saya apabila terjadi penggantian algoritma ataupun bahasa pemrograman yang dipakai pada saat proses pengerjaan skripsi.


* Tips: Menurut saya dosen biasanya menyampaikan topik yang belum pernah dia jumpai pada skripsi-skripsi sebelumnya, dan terkadang topik-topik tersebut sangat aneh sehingga berada diluar kemampuan mahasiswa. Oleh sebab itu pembaca tidak boleh memiliki pemikiran untuk selalu mengikuti keinginan dosen. Berargumen diperlukan sebagai bukti bahwa anda sudah menguasai topik yang anda gunakan. Oleh sebab itu pembaca harus mempersiapkan diri dengan mempelajari topik yang digunakan agar mampu mempertahankan pendapat dengan dosen.


Menuju Seminar 1

Bersamaan dengan surat keputusan, saya juga mendapatkan lembar konsultasi yang harus diisi setiap kali saya melakukan konsultasi pada dosen. Dan lembar konsultasi ini harus terisi memenuhi kuota jumlah konsultasi (saya lupa angka persisnya karena lembar konsultasi dikumpulkan untuk pengajuan seminar akhir). Jadi setiap kali konsultasi saya harus membawa lembar tersebut agar setiap kali saya berkonsultasi, konsultasi tersebut dianggap valid. Setelah judul skripsi diterima, maka saya langsung melanjutkan untuk pembuatan bab laporan. Bab pertama adalah bab pendahuluan, dan saya selesaikan dengan cepat karena hanya mengambil inti dari dokumen proposal sebelumnya.

skripsi-ss-bab-pendahuluan

Selanjutnya adalah bab landasan teori. Selama beberapa hari saya mengumpulkan data dari beberapa sumber, termasuk jurnal internet, dan referensi skripsi tahun-tahun sebelumnya pada perpustakaan kampus. Setelah penyusunan bab tersebut selesai, saya langsung mengajukan pada dosen pembimbing saya. Dan pastinya banyak hal-hal yang direvisi untuk menyesuaikan keinginan dari dosen tersebut, tetapi waktu revisinya relatif cukup cepat karena hanya merupakan teori-teori saja. Saya juga tidak menemukan kesulitan dalam melakukan revisi bab ini, sehingga revisi dapat dengan cepat dilakukan, dan dilanjutkan pada bab berikutnya.

skripsi-ss-bab-landasan-teori


* Tips: Jangan menunda revisi sekecil apapun. Dosen juga memiliki kesibukan sendiri, dan selama beberapa hari saya “terpaksa” membuang waktu untuk menunggu dosen yang ternyata tidak berada di tempat, atau tidak mengajar pada hari itu. Perlu diingat bahwa keadaan saat itu, komunikasi (terutama chatting) masih belum sebaik sekarang, sehingga untuk berkomunikasi dengan dosen, khususnya untuk melakukan perjanjian pertemuan, tidak bisa dilakukan secara jarak jauh selain melalui telepon langsung. Sayangnya dosen pembimbing saya juga tidak mau diminta nomor telepon nya dengan alasan bahwa saya dapat selalu menemui dia di ruang dosen tersebut. Jadi saya harus selalu menuju kampus dan berharap bahwa dosen tersebut berada di tempat. Dengan menunda revisi keesokan harinya, maka belum tentu dosen pembimbing berada diruang dosen keesokan harinya, sehingga bisa jadi pertemuan anda tertunda. Pertemuan yang tertunda ini dapat menyebabkan kemunduran untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, sampai akhirnya anda tidak memiliki waktu untuk melakukan konsultasi.

Selanjutnya adalah bab rancang sistem. Dalam bab ini banyak terdapat chart yang dipakai untuk menjelaskan sistem yang digunakan pada topik saya. Setelah melakukan riset pada topik skripsi tahun-tahun sebelumnya di perpustakaan kampus, maka memutuskan untuk menggunakan IOFC (Information Oriented Flow Chart) dan UML (Unified Modelling Language) untuk diterapkan pada laporan saya. Kedua chart ini saya pilih karena justru sangat jarang dipakai dari topik skripsi tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya kedua chart ini sudah pernah saya pelajari secara umum saja pada saat mata kuliah tertentu, tetapi jika tidak diterapkan pada saat-saat berikutnya, maka pastinya akan lupa. Saya pun juga lupa, sehingga bisa dikatakan kembali belajar dari nol.

contoh tampilan IOFC (Information Oriented Flow Chart)
skripsi-contoh-iofc

contoh tampilan UML (Unified Modelling Language)
skripsi-contoh-uml

Karena dosen pembimbing saya bukan dosen yang mengajar tentang kedua chart tersebut, maka saya melakukan konsultasi lagi pada dosen yang mengajar mata kuliah tersebut, 1 dosen yang mengajar IOFC, dan 1 dosen yang mengajar UML. Tentu saja konsultasi ini bukan konsultasi wajib, dan tidak dapat dicatat pada lembar konsultasi, tetapi harus saya lakukan demi mempelajari kembali chart tersebut. Dan sekali lagi, kedua dosen ini tidak selalu berada di tempat, sehingga saya harus membuang beberapa waktu untuk menunggu masing-masing dosen. Revisi yang dilakukan pun cukup banyak, karena saya kembali belajar dari nol, sehingga banyak sekali kesalahan yang dilakukan. Tetapi segala revisi kedua chart ini akhirnya selesai, dan akhirnya saya paham mengenai kedua chart tersebut.

salah satu hasil penerapan IOFC (Information Oriented Flow Chart)
skripsi-ss-iofc

salah satu hasil tampilan utama UML (Unified Modelling Language)
skripsi-ss-uml-utama

Dengan selesainya penyusunan kedua chart tersebut, maka selanjutnya saya tinggal melakukan penyusunan bab rancang sistem. Penjelasan alur sistem pada studi kasus saya jelaskan menggunakan IOFC, perancangan sistem saya jelaskan menggunakan UML, dan kemudian saya menambahkan desain tampilan form aplikasi yang saya gambar secara manual. Bab ini kemudian saya konsultasikan pada dosen pembimbing saya. Dan dosen pembimbing saya juga tidak banyak memberikan revisi yang berarti karena saya sendiri paham bahwa chart adalah bukan bagian yang dia kuasai.

skripsi-ss-bab-rancang-sistem

Setelah revisi bab ini selesai, maka saya harus mendaftar untuk mengajukan permohonan seminar 1. Ada lembar permohonan yang harus ditandatangani dosen pembimbing saya, sehingga saya harus menemuinya kembali untuk meminta tanda tangan dan mengesahkan lembar permohonan tersebut. Beberapa hari kemudian, akhirnya tiba saatnya proses seminar 1.

skripsi-seminar-1-2

Pada dasarnya seminar 1 adalah presentasi untuk menjelaskan bab pendahuluan sampai pada bab rancang sistem. Seminar ini juga diadakan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh dosen pembimbing saya saja. Dosen saya menjelaskan bahwa presentasi ini hanya sebagai latihan untuk seminar akhir nantinya, dan suasana presentasi juga bukan suasana yang resmi. Di akhir presentasi, dosen saya menanyakan beberapa hal, dan setelah melakukan perdebatan, akhirnya diputuskan bahwa judul yang saya ajukan pada saat pertama kali pengajuan tidak cukup sesuai dengan isi laporan yang sudah saya kerjakan, sehingga perlu dilakukan penggantian judul. Ya betul, saya ulangi lagi, PENGGANTIAN JUDUL SAAT BAB RANCANG SISTEM SELESAI DISUSUN. Hal yang mungkin akan berakibat banyak pada isi topik laporan, tetapi untungnya hanya penyesuaian judul saja dan isi laporannya tidak berubah. Revisi judul yang baru adalah “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MAHKOTA MOTOR SITUBONDO UNTUK MEMPERCEPAT PENGOLAHAN DATA DAN PEMBUATAN LAPORAN PADA PIMPINAN”.

tampilan file presentasi yang saya gunakan saat itu
skripsi-ss-ppt-seminar-1

Dengan keputusan penggantian judul ini, maka saya harus kembali mengurus syarat-syarat yang dibutuhkan untuk membuat surat keputusan yang baru. Tapi pengurusan ini juga tidak berlangsung lama, dan saya akhirnya mendapatkan surat keputusan yang baru.


Menuju Seminar 2

Bab berikutnya adalah bab implementasi dan pembahasan. Bab ini adalah bab yang paling lama saya susun, karena saya harus menyelesaikan program aplikasi sebelum saya dapat menyelesaikan bab laporannya. Untuk pembuatan program pada saat itu saya lakukan sekitar 2-3 bulan, karena sebelumnya saya belum pernah melakukan pembuatan program dengan topik yang sama, sehingga saya harus melakukan pembuatan dari nol. Aplikasinya juga terjadi ala kadarnya, dan hasil skrip nya sangat tidak terstruktur karena merupakan hasil dari “tambal sulam”. Bagian tersulit berikutnya adalah mengimplementasikan algoritma yang saya gunakan. Pada saat itu tidak ada referensi skrip yang dapat saya gunakan, sehingga saya harus belajar dengan susah payah untuk menerjemahkan algoritma tersebut ke dalam program. Setelah menyelesaikan program, maka saya dapat melanjutkan penyusunan bab laporan. Pada bab ini saya hanya perlu menambahkan screenshot gambar per form, beserta event-event yang terjadi pada masing-masing form tersebut. Pada masing-masing event juga ditambahkan cuplikan kode untuk menjelaskan event tersebut.

skripsi-ss-bab-implementasi-dan-pembahasan

tampilan demo aplikasi yang saya gunakan adalah seperti ini. Aplikasi yang aslinya sudah tidak bisa saya jalankan, karena aplikasi tersebut menggunakan beberapa komponen tambahan yang sudah tidak kompatibel dengan sistem operasi yang baru.
skripsi-ss-demo-program-aplikasi

Setelah bab ini selesai selanjutnya adalah bab penutup. Saya lakukan secara cepat karena hanya merupakan kesimpulan dan saran dari aplikasi yang saya buat. Konsultasi pun saya lakukan bersamaan dengan bab implementasi dan pembahasan karena hanya merupakan sekumpulan teks yang bukan bagian utama dari bab laporan.

skripsi-ss-bab-penutup

Hasil kedua bab ini kemudian saya konsultasikan dengan dosen pembimbing, beserta demo program aplikasi yang saya buat. Dosen pembimbing saya mengajukan revisi mengenai desain program saja agar desainnya menjadi lebih indah. Selain itu tidak ada penambahan fitur-fitur yang digunakan, karena dia memang bukan dosen pemrograman. Setelah revisi bab ini selesai, maka saya harus kembali mendaftar untuk mengajukan permohonan seminar 2. Setelah melalui proses yang sama untuk mengesahkan lembar permohonan seminar 2, beberapa hari kemudian dilakukan proses seminar 2.

skripsi-seminar-1-2

Proses seminar 2 hanya merupakan presentasi untuk menjelaskan bab implementasi dan pembahasan beserta demo program aplikasi yang digunakan. Suasana juga masih sama seperti sebelumnya. Seminar ini juga diadakan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh dosen pembimbing saya saja. Sekali lagi, karena dia bukan dosen pemrograman, maka proses seminar 2 berlangsung cepat. Dosen saya memberikan revisi mengenai file powerpoint yang saya gunakan karena terlalu banyak slide. Saat itu saya gunakan sekitar 30-40 slide, dan menurut dia, file powerpoint tersebut harus lebih diringkas lagi agar berada di sekitar 12 slide. Pada awalnya saya sangat bingung karena banyak sekali informasi yang dibuang dari slide, tetapi untuk menunjang penjelasan pada saat seminar akhir, saya diperbolehkan untuk menggunakan kopi dari laporan yang saya ajukan. Revisi berikutnya adalah bab laporan yang terlalu tebal. Bab laporan saya pada saat ini berjumlah sekitar 220 halaman karena saya masukkan bagian skrip program yang cukup lengkap untuk masing-masing event. Hal ini menurut dosen pembimbing saya tidak perlu dilakukan, dan akhirnya banyak dikurangi sehingga laporan saya berjumlah sekitar 180-190 halaman saja.

tampilan file presentasi yang saya gunakan saat itu
skripsi-ss-ppt-seminar-2


Menuju Seminar Akhir

Di akhir presentasi proses seminar 2, dosen pembimbing menyuruh saya untuk mengajukan permohonan seminar akhir. Pengajuannya pun sama seperti sebelumnya yaitu pengajuan lembar permohonan seminar akhir, tetapi ada beberapa tambahan dokumen yaitu bab laporan lengkap asli dan kopi laporan sebanyak 4 buah. Sepertinya ada beberapa dokumen lain yang perlu disertakan juga, tetapi saya sudah tidak ingat dokumen tersebut. Setelah melakukan kopi cetak dokumen di tempat percetakan terdekat, akhirnya saya dapat melengkapi berkas tersebut dan selanjutnya menunggu jadwal seminar akhir.

Beberapa hari kemudian, jadwal seminar akhir saya telah dirilis, dan ternyata dijadwalkan sekitar 2 minggu dari tanggal pengumuman. Dalam pengumuman tersebut juga dijelaskan mengenai 3 orang dosen penguji yang akan menghadiri seminar akhir saya. Saya dapat dikatakan beruntung karena salah seorang dosen penguji saya adalah dosen pada saat saya berkonsultasi mengenai sistem UML, dan 3 orang dosen penguji ini tidak ada yang mengajar bidang pemrograman. Kemudian, karena pengerjaan laporan saya termasuk yang cukup ngebut, maka saya adalah orang pertama yang mengajukan seminar akhir dalam semester tersebut. Akhirnya sebagian teman-teman angkatan saya yang sedang dalam tahap penyusunan bab laporan bertanya mengenai jadwal seminar saya karena ingin melihat seminar akhir saya. Saya sendiri sebelumnya juga pernah melihat seminar akhir dari kakak kelas, tetapi hanya 1 kali saja, dan itupun hanyalah kebetulan saja karena saya kenal kakak kelas tersebut, dan dia sedang menunggu waktu seminar akhir di ruang seminar. Tetapi saya sendiri tidak ingat mengenai manfaat apakah yang saya dapatkan setelah melihat seminar tersebut, sehingga saya kira pengalaman itu bisa diabaikan.

Sekitar 2 minggu kemudian, akhirnya tiba saatnya hari dimana saya melakukan seminar akhir. Saya sendiri datang sekitar setengah jam lebih cepat dari jadwal, kemudian meminjam kunci ruang seminar dan mengambil kopi laporan yang sudah saya serahkan sebelumnya. Pakaian pun menggunakan pakaian resmi: kemeja putih, celana hitam, sepatu sopan, dan jas almamater. Setelah menyiapkan perlengkapan presentasi, meletakkan kopi laporan, lembar deskripsi revisi, dan meletakkan kotak kue pada masing-masing tempat duduk dosen penguji sebagai hidangan, saya tinggal menunggu saatnya seminar tiba. Teman-teman saya yang mengetahui jadwal seminar akhir saya akhirnya datang satu per satu. Pada saat waktunya tiba, ternyata belum ada dosen penguji yang datang, dan saya tunggu sampai 30 menit setelahnya masih tidak ada dosen yang datang. Akhirnya saya berinisiatif untuk mencari masing-masing dosen penguji di ruang masing-masing, dan kemudian memanggil dosen pembimbing saya. Setelah semua dosen berkumpul, teman-teman saya masuk ke dalam ruangan, kemudian ruangan ditutup dan saya memulai presentasi seminar akhir.

* Setelah semester tersebut berakhir, pada semester berikutnya, di depan ruang seminar diberikan pengumuman bahwa mahasiswa tidak perlu memberikan sajian dalam bentuk apapun kepada dosen penguji. Saya sendiri cukup kaget, karena sebelumnya selama saya kuliah disana, tidak ada pengumuman dengan tulisan sejenis. Mungkin mahasiswa yang melakukan seminar akhir setelah saya memberikan hidangan yang lebih ekstrim daripada saya. Saya sendiri sempat melihat ada yang memberikan makanan dengan bungkus kotak salah satu restoran cepat saji terkenal, dan sebuah minuman isotonik. Mungkin hal ini ditakutkan sebagai gratifikasi sehingga penilaian akan menjadi tidak obyektif lagi.

* Saya juga menyayangkan sikap dosen yang tidak datang tepat waktu. Pada pengumuman jadwal seminar akhir saya juga tidak dijelaskan untuk melakukan pemanggilan pada masing-masing dosen pada saat selesai melakukan persiapan seminar. Hal ini kembali menyebabkan waktu terbuang percuma.
Tips: jika pembaca sudah selesai melakukan persiapan, tidak ada salahnya untuk berinisiatif mencari dosen penguji daripada waktu terbuang percuma.

skripsi-seminar-akhir

Seminar akhir pun dimulai. Seminar ini diadakan secara tertutup dan dihadiri 4 orang dosen: 3 orang dosen penguji dan 1 orang dosen pembimbing, tetapi boleh juga dihadiri oleh mahasiswa dengan jumlah terbatas. Saya memberikan presentasi secara berurutan dari bab awal sampai bab akhir, kemudian disusul dengan demo program aplikasi yang sudah dilakukan. Setelah presentasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dosen pertama memberikan pertanyaan mengenai beberapa tulisan pada bab landasan teori dan rancang sistem. Saya sendiri dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan, dan ada beberapa yang tidak dapat saya jawab karena memang terdapat ketidakjelasan dalam tulisan tersebut. Dosen kedua adalah dosen saya pada saat saya berkonsultasi mengenai UML, sehingga tentu saja sistem UML yang menjadi bahan pertanyaan dosen tersebut tidak ditanyakan pada saya karena sistem tersebut sudah disetujui sebelumnya. Akhirnya dia mengganti dengan beberapa pertanyaan lain yang dapat saya jawab dengan mudah. Dosen ketiga kemudian bertanya mengenai beberapa bagian pada program aplikasi yang sudah saya kerjakan sebelumnya. Tentu saja beberapa pertanyaan tersebut juga dapat saya jelaskan dengan mudah karena bidang pemrograman adalah bidang yang saya kuasai, dan dosen tersebut bukan dosen yang mengajar pemrograman. Dosen pembimbing saya juga sempat menyampaikan beberapa pertanyaan apabila ada sesuatu yang dia tidak paham, tetapi saya tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut karena fungsi dosen pembimbing disini adalah bukan sebagai penguji melainkan untuk membantu saya dalam memberikan penjelasan. Setelah semua dosen telah selesai memberikan pertanyaan, mereka menuliskan bahan yang perlu direvisi pada lembar deskripsi revisi, dan kemudian melakukan tanda tangan pada lembar persetujuan tugas akhir. Akhirnya saya menutup seminar tersebut, para dosen pun kemudian meninggalkan tempat, disusul dengan teman-teman saya. Saya kemudian mengumpulkan lembar deskripsi revisi sebagai bahan yang harus saya revisi, membereskan perlengkapan seminar, dan mengembalikan kunci ruang seminar.

skripsi-setelah-seminar-akhir


Setelah Seminar Akhir

Pada saat melihat kembali lembar persetujuan tugas akhir, ternyata dosen pembimbing saya tidak memberikan tanda tangan, sehingga saya kembali menuju ruang dosen pembimbing, dan ternyata dia sengaja untuk tidak memberikan tanda tangan tersebut. Dia akan memberikan tanda tangan dengan syarat semua revisi dari dosen penguji sudah dilakukan. Pada masing-masing lembar deskripsi revisi terdapat tempat tanda tangan dosen apabila revisi tersebut sudah selesai dikerjakan, sehingga saya harus menyelesaikan revisi tersebut untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan revisi.

skripsi-revisi

Untungnya revisi dari masing-masing dosen tidak terlalu banyak dan sulit, sehingga dapat saya kerjakan dengan cepat. Beberapa hari kemudian saya kembali menemui masing-masing dosen untuk menyerahkan hasil revisi sesuai deskripsi yang tertulis pada lembar deskripsi revisi. Ada seorang dosen yang tiba-tiba memberikan revisi diluar deskripsi yang dia tulis sebelumnya, tetapi saya melakukan perdebatan karena revisi nya tidak sesuai dengan tulisan deskripsi sebelumnya, dan pada akhirnya revisi itu tidak jadi dilakukan. Setelah semua revisi disetujui, saya kembali pada dosen pembimbing dengan membawa bukti tanda tangan masing-masing dosen penguji pada lembar deskripsi revisi, dan akhirnya dosen pembimbing saya menandatangani lembar persetujuan.


* Tips: jika dosen meminta revisi diluar deskripsi yang sudah dituliskan sebelumnya, maka pembaca diharapkan untuk menolak revisi tersebut karena tidak sesuai dengan deskripsi revisi awal. Jika dosen tidak memberikan deskripsi revisi secara tertulis, maka pembaca diharapkan untuk meminta bukti tertulis agar revisi tidak menyebar kemana-mana.

Selanjutnya adalah proses penjilidan. Dari 1 buah laporan asli dan 4 buah kopi laporan, saya hanya diwajibkan untuk mengirimkan 1 jilid laporan pada perpustakaan kampus sebagai bukti bahwa laporan skripsi telah selesai dikerjakan. Tetapi saya putuskan untuk menjilid 2 laporan, yaitu untuk arsip saya sendiri. Pada masing-masing laporan ini kemudian saya menyisipkan lembar persetujuan tugas akhir, dan melakukan penjilidan pada percetakan terdekat. Beberapa hari kemudian, penjilidan selesai, dan kemudian saya serahkan 1 jilid pada perpustakaan kampus. Selain itu saya juga diwajibkan untuk menyerahkan cd yang berisi program aplikasi yang saya gunakan sebagai penyerta jilid laporan ini. Akhirnya saya menandatangani bukti bahwa jilid laporan telah selesai dikumpulkan dan saya dapat dikatakan selesai kuliah secara tidak resmi sambil menunggu jadwal wisuda.

skripsi-penjilidan

* Setelah melalui proses penyerahan jilid laporan, saya membawa pulang 1 jilid laporan sebagai arsip dan 3 kopi laporan yang sudah tidak terpakai. Pada tahun berikutnya, ternyata ada seorang adik kelas yang saya kenal dan mengambil topik yang serupa dan menggunakan algoritma yang sama dengan saya. Karena kopi laporan sudah tidak saya pakai, dan hanya memenuhi barang-barang di kamar saya, maka saya serahkan 1 kopi laporan tersebut padanya. Kemudian pada 2 tahun berikutnya, ada seorang adik kelas lain yang mengambil topik sistem informasi penjualan dan mempercayai saya untuk membuatkan programnya. Tetapi dia juga tetap bertanya-tanya mengenai sistem informasi ini. Karena saya rasa topiknya tidak jauh berbeda dengan topik saya, dan saya masih memiliki kopi laporan yang tidak terpakai, maka saya berikan 1 kopi laporan padanya untuk digunakan sebagai referensi. Saya masih memiliki sisa 1 kopi lagi yang tidak terpakai, dan mungkin akan saya buang dalam waktu dekat karena memang sudah tidak dipakai lagi.

skripsi-akhirnya-selesai

Terima kasih telah membaca pos ini sampai akhir. Semoga beberapa tips yang saya cantumkan berguna bagi para pembaca dalam menghadapi permasalahan yang dialami pada saat menempuh skripsi, dan semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk menyelesaikan skripsi yang mungkin sudah sempat tertunda.

skripsi-selesai